Jumat, 05 Oktober 2007

Bulungan–Tarakan Berebut Jadi Ibu Kota

SAMARINDA–Terbentuknya Kabupaten Tana Tidung memuluskan rencana pembentukan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Namun, saat ini dua daerah pun berebut ingin dijadikan sebagai lokasi ibu kota Kaltara. Dua daerah yang berebut menjadi ibu kota itu masing-masing Tarakan dan Bulungan. Kedua daerah ini pun punya argumentasi berbeda dan merasa sama-sama pantas menjadi daerah ibu kota Kaltara.

Bupati Bulungan Budiman Arifin misalnya, menegaskan Bulungan paling siap menjadi ibu kota Kaltara.

“Fasilitas seperti rumah dinas gubernur dan kantor gubernur sudah ada,” tegas Budiman.

Dikatakan, rumah dinas bupati serta kantor bupati Bulungan yang ada saat ini, kata Budiman, bias digunakan untuk gubernur.

Selain itu, untuk jangka panjang, Bulungan juga sudah mempersiapkan lahan 1.000 hektare di Tanjung Selor atau Tanjung Palas Timur. “Itu lahan milik pemerintah dan warga,” sebutnya. Selain itu, tiga daerah lain seperti Malinau, Nunukan, dan Tana Tidung juga sudah diklaim setuju jika Bulungan jadi ibu kota Kaltara.

Namun, Wali Kota Tarakan Jusuf SK justru berpendapat lain. Jusuf SK menegaskan, Tarakan paling pas dijadikan ibu kota Kaltara.

“Ini bukan soal keinginan atau harapan. Tapi soal lokasi yang paling realistis. Intinya dipilih lokasi bagaimana supaya pemerintahan bisa berjalan cepat,” tegasnya. Pada saatnya nanti, ia ingin mengajak semua pihak melihat perkembangan Tarakan.

“Kaltara itu intinya agar rakyat lebih sejahtera. Kalau tidak lebih sejahtera, lebih baik tidak usah ada Kaltara,” sebutnya.

Bagaimana dengan kesiapan Tarakan sebagai ibu kota Kaltara, apakah sudah memiliki gedung atau lahan?

“Kalau gedung di Tarakan banyak. Kalau besok Kaltara berdiri, besok juga gedung sudah ada dan pemerintahan bisa jalan. Jadi tidak perlu lahan,” tegasnya.

Seperti diberitakan kemarin, kabar baik datang dari Komisi II DPR RI terkait rencana pembentukan provinsi baru di Kaltim yakni Kalimantan Utara (Kaltara). Asisten I Sekprov Kaltim Sjachruddin yang baru saja bertolak dari Jakarta menyebutkan, Komisi II DPR RI mendukung terbentuknya Kaltara. “Kami saat itu diterima Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fachruddin. Beliau sangat menyambut baik dan mendorong segera terbentuknya Kaltara,” kata Sjachruddin didampingi Kepala Biro Hukum Sofyan Helmi.

Rombongan Kaltim yang ikut serta saat itu adalah Plt Gubernur Kaltim Yurnalis Ngayoh serta dari DPRD Kaltim masing-masing Dahri Yasin dan Soehartono Soetjipto. Tak ketinggalan Kepala Biro Pemerintahan dan Kepala Biro Hukum Pemprov Kaltim. “Pada prinsipnya, Komisi II sangat mendukung pembentukan Kaltara, karena Kaltara termasuk kawasan perbatasan dengan Malaysia yang perlu dapat perhatian lebih,” sebutnya. Karena itu, Komisi II DPR RI akan segera mengagendakan pertemuan internal membahas provinsi baru ini. Bahkan, pihak Komisi II DPR RI berharap provinsi baru itu bisa segera disetujui. “Pokoknya diusahakan bisa terbentuk sebelum Pemilu 2009. Jadi mudah-mudahan, akhir 2008 sudah bisa terbentuk,” tegasnya.

Dikatakan, pembentukan Kaltara memang memenuhi syarat karena didukung 5 kabupaten/kota, masing-masing Tarakan, Bulungan, Malinau, Nunukan dan Tana Tidung. “Semua syarat sudah terpenuhi dan tinggal diajukan lagi. Hasil kajian yang sudah dilakukan berbagai lembaga termasuk Unmul juga kami serahkan,” sebutnya.

Sumber : Radar Tarakan

Tidak ada komentar: